Senin, Desember 31, 2007

Love is the answer, and you know that for sure...






















4 buah foto disamping adalah Kevin Richardson yang sering muncul di TV itu lho..

"Natural affinity... Kevin Richardson says he relies on instinct and patience to win the animals' trust"




















Kamis, Desember 27, 2007

BOYS DONT CRY

Setelah membaca novel Ayat-Ayat Cinta, yang katanya bagus, anak perempuanku malah ‘complain’. Katanya tokoh lelaki di novel itu, yang dikagumi banyak pembaca wanita, kok dikit-dikit nangis, dikit-dikit nangis.. maka aku pun bertanya, maksudnya? cengeng kah? Engga juga sih ma, tapi penulisnya kayaknya ingin menggambarkan bahwa Fahry, tokoh cerita, adalah orang sholeh sekaligus lembut hati dan mudah bersyukur, lewat air mata dan keharuannya. Ooo.. ic deh..

Hmm.. lelaki memang dilarang sering-sering mengeluarkan airmata, itu aturan tidak tertulis yang mungkin berlaku di belahan bumi manapun. Menangis identik dengan cengeng, dan lelaki pantang disebut cengeng. Maka Boysss plisss.. don’t cry deh :) Waduh, kesian amat ya kaum adam? Bukankah menangis adalah mekanisme keseimbangan emosi-fisik manusia yang alami? Kebayang kan sesaknya napas dan sakitnya kepala kalau harus menahan tangis? Apa iya menangis identik dengan cengeng?

Di barat diyakini secara meluas bahwa menangis mempunya efek terapi, dan sebaliknya menahan tangis atau tidak bisa menangis bisa membahayakan kesehatan. Randolph Cornelius (1986) menganalisa sejumlah artikel popular tentang menangis dan menyimpulkan bahwa menangis adalah upaya untuk menurunkan ketegangan psikologis; dan jika tidak berhasil, dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang yang bisa menimbulkan penyakit. 94% dari artikel-artikel itu menyarankan : “biarkanlah airmata mengalir” :) Jadi menangis itu sehat kan? Karena bisa mengendurkan ketegangan-ketegangan psikologis dan melegakan hati seseorang. Nah, biangnya gara-gara adalah, apa sih penyebab ketegangan psikologis tersebut ? Apa karena kecengengan? atau kesedihan yang mendalam? Bahkan rasa haru dan puji syukur pun bisa mendorong airmata untuk deras mengalir.

Sedangkan kecengengan bagiku menunjukkan seberapa mudahnya seseorang mengeluh, menyerah, merasa tak sanggup, mengharapkan pertolongan orang lain serta seberapa kerasnya ia mau berusaha/berjuang ketika dihadapkan pada tantangan atau kesulitan hidup. Maka orang yang cengeng adalah orang yang mau menjalani hidup dengan mudah tanpa perjuangan. Jadi jelas lah lelaki menangis tidak selalu berarti cengeng.

Boys don’t cry sebetulnya mengandung makna yang jauh lebih dalam daripada sekedar ‘larangan menangis’ bagi kaum lelaki. ‘Don’t cry’ bisa berarti lelaki harus pinter-pinter menahan diri. Jangan terlalu mudah terbawa oleh perasaan atau emosi. Dengan kata lain lelaki diharapkan dapat bertindak dengan lebih mengandalkan akal daripada kaum perempuan.
Akal artinya tali (pengikat). Dalam konteks Al-Quran (S. Al Fajr ayat 6-8), menurut kajian Quraish Shihab, akal berarti kemampuan seseorang untuk menghalangi dirinya dari melakukan hal-hal yang tidak diridhoi Allah. Dengan akalnya seseorang seharusnya mampu untuk mengaitkan daya pikir, dengan nilai-nilai spiritual dan moral. Kalau demikian harapan yang tersirat dari aturan boyz don’t cry maka pantaslah bila (dalam Islam) dikatakan bahwa lelaki adalah imam.

Dan karena masyarakat sudah kadung terkondisi dengan pandangan lelaki menangis adalah lelaki cengeng maka boyzzz… menangislah ditempat tersembunyi, atau dihadapan orang-orang yang bisa memahami.. :)

RISN